Membuat Resah di Wilayah Hukum Polsek Balaraja para preman berkedok matel merajarela bertindak arogan

Tidak ada komentar


Tangerang, TF.com || Seorang warga Desa Cangkudu Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang Banten berinisial SR 30 tahun mengaku menjadi korban keganasan Mata Elang alias Matel yang melakukan penarikan paksa kendaraan bermotor dijalan.

SR yang kala itu sedang bersama dua orang anak yang berusia 5 dan 2,5 tahun sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sebuah pump bensin, tiba tiba dihampiri oleh 5 orang yang mengaku Debt collector dari FIF cabang Balaraja yang menarik paksa kendaraan roda dua miliknya.

"Pas ngisi bahan bakar di pump bensin mau ditarik paksa, saat diteriaki maling mereka kabur," ungkap SR, Selasa (11/7/2023).

Dikatakan SR, sepeda motor miliknya tersebut sudah diangsur sebanyak 21 kali, namun di dua bulan terakhir kolektor yang sering mengambil tagihan di rumah tak pernah datang hingga saat ini, dan memang sudah di hubungi agar mengambil uang angsurannya, kolektor yang biasa mengambil setoran memang mau datang malam ini.

"Preman berkedok Matel membuat resah tidak peduli pengendara motor ada anak kecilnya, akibat ulah Matel itu, ada dampak psikologis terhadap anak," ujarnya.

Terpisah, Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia H. Alamsyah MK mengatakan, saat ini marak preman berkedok Matel di wilayah hukum Polsek Balaraja, hal itu sangat meresahkan masyarakat.

"Penarikan paksa di depan kedua anak si ibu yang masih kecil ini sama saja dengan begal, ini harus diwaspadai bahwa sekarang itu banyak begal ngaku ngaku Matel," geram Alamsyah.

Oleh karena itu, Alam meminta jajaran Polsek Balaraja harus turun tangan tertibkan agar tidak terkesan membiarkan para Matel yang membuat masyarakat menjadi resah.

"Saya minta jajaran Polsek Balaraja untuk segera melakukan sweeping terhadap Matel ini," tegas Alam.

Kata Alamsyah, terkait Matel yang hendak menarik paksa kendaraan roda dua milik SR warga Desa Cangkudu tersebut, ia telah melakukan konfirmasi kepada pihak FIF cabang Balaraja, namun lanjut dia, pihak FIF cabang Balaraja tidak mengaku kenal dengan gerombolan Matel tersebut.

"Tadi saya konfirmasi ke pihak FIF cabang Balaraja, semua nggak ada yang ngaku dan nggak ada yang kenal dengan gerombolan Matel itu," terang Alamsyah.

Diketahui beberapa titik lokasi mangkalnya sejumlah Matel di wilayah hukum Polsek Balaraja diantaranya sebelah prapatan Pos Sentul, prapatan Cangkudu, prapatan PT. Adi, jembatan Pasir Balaraja, jembatan Tobat tidak jauh dari rumah sakit (RSUD Tobat Balaraja dan prapatan Cariu.

"Ini menjadi catatan jajaran Polsek Balaraja untuk melakukan sweeping dan saya juga akan tembuskan hal ini ke Polresta Tangerang dan juga Polda Banten, sebab ini sudah meresahkan masyarakat," tandas H. Alamsyah MK.

(TF002/Andreyadi)

Tidak ada komentar

Posting Komentar