Tangerang, TF.com || Viral WA grup Wadah keluarga Besar, video kesurupan salah satu karyawati di PT. Universal Luggage Indonesia (ULI), Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, memperlihatkan seorang wanita yang tidak dapat mengontrol dirinya, Ia berteriak dengan menggunakan bahasa Chinese sekitar pukul 09:00 - 09:30 Wib, Jum'at, (14/07/2023)
Menurut salah satu Aktivis Jayanti berinisial MH (38) yang mengirimkan video tersebut ke WA Grup Wadah Keluarga Besar, mengatakan dalam percakapan nya di dalam grup WAG, "Saya Semalam dapet kiriman video dari rekan, bahwa "Ada satu karyawan PT. ULI, yang kesurupan, yang agak lucunya kesurupan atau kerasukan ngomong pake bahasa cina, kejadian itu diduga akibat karyawan tidak berdo'a dulu, sebelum melaksanakan aktivitasnya dan mungkin dalam keadaan lelah juga pikiran yang kosong sehingga mudah kerasukan” tuturnya.
"Kalau di perusahaan tersebut menerapkan treatment (penyegaran otak) mungkin karyawan yang bekerja sedikitnya tidak terlalu merasa jenuh atau terbebani pekerjaannya juga mudah lelah, baik itu dengan refleksi sebelum kerja atau minimal 5 menit ketika sedang dalam bekerja, sukur-sukur sih sudah diterapkan di perusahan tersebut, dan tetap mengacu tentang bahaya Kecelakaan di tempat kerja sebagai dasar undang-undang segala kegiatan untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabilitasi Ucap MH.
Video yang berdurasi 00.22 detik tersebut didapat dari salah satu karyawan PT. ULI yang dimuat di Status Whatsapp dengan caption " Kasetan-setan cina aya di PT. ULI, coba guys transit (ke setan-setan cina ada di PT. ULI, Coba Guys terjamahkan), bahkan berdasarkan informasi diluar bukan hanya satu orang tersebut saja yang kesurupan" Ucap MH.
Bahkan sumber di lapangan informasi yang disampaikan yang tidak ingin di sebutkan identitasnya mengatakan "kesurupan/kerasukan tersebut kurang lebih sekitar 20 orang dari 4 line secara bergantian".
Sampai berita ini ditayangkan awak media belum bisa menghubungi manajemen PT. ULI untuk di mintai keterangan.
(TF002/Andriyadi)
Tidak ada komentar
Posting Komentar