.jpg)
Serang, TF.com || Adanya Dugaan Pungutan Liar (Pungli) di SDN Songgom Jaya, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten, berkedok infak/iuran untuk membeli cat pagar sekolah dan untuk membayar tukang dibantah oleh Kepala Sekolah SDN Songgom Jaya dan Walimurid, Sabtu (16/09/23).
Siti Sartikat Kepala Sekolah SDN Songgom Jaya tidak membenarkan adanya dugaan Pungli di sekolahnya, Saya tidak pernah meminta uang kepada wali murid untuk membeli cat dan pembayaran tukang yang mengecat pagar sekolah,
" Pihak sekolah tidak meminta sumbangan apa pun untuk pengecatan pagar sekolah, melainkan meminta bantuan tenaga kepada walimurid yang tidak ada kesibukan untuk gotong royong mengecat pagar sekolah tersebut, karena walimurid banyak yg tidak bisa hadir karena ada kesibukan masing-masing, walimurid mengusulkan untuk membayar tukang saja untuk pengecatan pagar sekolah tersebut dan biaya nya mengumpulkan secara sukarela dari wali murid," Jelas Kepala Sekolah.
" Adanya Dugaan Pungutan Liar (Pungli) 5000; - 20.000; untuk membeli Cat dan bayar tukang itu tidak benar, kami pihak sekolah hanya meminta bantuan tenaga walimurid untuk membantu mengecat pagar sekolah dan cat nya sudah disediakan oleh pihak sekolah," Pungkas Siti Sartikat,
Sementara dari perwakilan walimurid kelas 2 dan kelas 5 menjelaskan pada awak media, Dalam rapat musyawarah walimurid kelas 1 sampai kelas 6, pihak sekolah sama sekali tidak meminta uang untuk membeli cat dan upah tukang kepada walimurid, pihak sekolah hanya meminta tolong kepada walimurid untuk membantu tenaga untuk mengecat pagar sekolah,
" Karna walimurid tidak sempat dikarenakan ada kesibukan masing masing, maka walimurid sepakat untuk mengadakan iuran untuk membantu upah tukang, Adapun adanya uang sebesar Rp, 5000-20.000; itu bukan pungutan tapi itu uang iuran dari walimurid ada yang memberi sebesar Rp.5000, Rp.10,000 ada juga yang Rp.20.000. Tanpa ada paksaan dan bukan atas permintaan dari pihak sekolah," Jelasnya.
(TF002/Biing)
Tidak ada komentar
Posting Komentar